Namanya Lola (nenek) Donesia. Saya bertemu dan tinggal di rumahnya (Loyola, Surigao del Sur, Mindanao) awal bulan ini untuk mengetahui kehidupan masyarakat pesisir. Lola Donesia sudah menganyam nipa sejak 60 tahun yang lalu. Sehari dia bisa menganyam hingga 50 nipah, di mulai jam 5 pagi hingga menjelang malam ketika hari sudah gelap. Mayoritas masyarakat di sini masih mneggunaka Nipa untuk atap ruma. Satu shingle Nipa dihargai 60centibo (kurang dari Rp.250). Ketika pertama kali datang, saya sama sekali tidak bisa berbahasa Kamayo (dialek di sini) dan seringkali kami hanya bertukar pandang, tersenyum, lalu tertawa bersama. Mungkin kami sama sekali tidak mengerti satu sama lain, tapi rasanya begitu segar melihat senyum diantara kelelahan yang ia rasa. Sambil bergurau, orang-orang di sini menyimpulkan bahwa saya dari Indonesia dan ke sini mencari nenek saya yang hilang yaitu Donesia :D
Host: Wira Nurmansyah
Tema: Potret
No comments:
Post a Comment